TUKAR DUID

8.22.2014

Amin Rais, Bisnis Hatta Rajasa & Chevron

Amin Rais, Bisnis Hatta Rajasa & Chevron

 
 
Amin Rais, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, Chevron, Exxon Mobil, Freeport, Newmont, adalah perusahaan yang seperti VOC


Amin Rais, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan, Chevron, Exxon Mobil, Freeport, Newmont, adalah perusahaan yang seperti VOC yang mengkolonisasi kehidupan rakyat Indonesia. Pernyataan Amin itu tak sejalan dengan tindakan yang dilakukan orang-orang di partainya. Sebuah perusahaan yang dikontrol Hatta Rajasa, calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto dan sekaligus Ketua Umum PAN, justru mendapat keuntungan besar dari bisnis Chevron beberapa tahun terakhir.


Menariknya juga Amin menyebut tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Newmont Nusa Tenggara, sebagai kolonialis baru itu. Padahal, group usaha Aburizal Bakrie, PT Bumi Resources Mineral, memiliki 24 persen saham di Newmont. Aburizal sekarang adalah Ketua Umum Golkar dan bergabung dalam kolaisi Prabowo-Hatta.

Amin tak pernah sadar atau mungkin tak paham jika Hatta Rajasa memiliki hubungan bisnis dengan Chevron. Kita harus menyuruh Amin Rais mengunjungi website Arthindo Utama, sebuah perusahaan yang didirikan Hatta Rajasa dan sekarang masih dikontrol keluarga Hatta.

Arthindo adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan rig untuk Pertamina, Chevron, blok Cepu (Exxon Mobil-Pertamina). Perusahaan ini didirikan Hatta bersama sahabat-sahabatnya pada tahun 1987. Achamad Hafisz Tohir adalah komisaris perusahaan, putra Hatta Rajasa, M. Reza Ihsan Rajasa sebagai Direktur, Jhon Erizal (Bendahara PAN sekarang) sebagai CEO perusahaan.

Pada 16, Juli, 2013, Syukril Fuaddy, CEO PT Kesya Jodyka Utama (KJU) mempolisikan, Jhon Erizal sebagai CEO Arthindo Utama karena telah melakukan penipuan dan atau penggelapan. Laporan Syukril Fuaddy tersebut tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor : STPL/213/VII/2013/SPKT/Riau tanggal 16 Juli 2013.

Sesuai dengan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP) dari Direktorat Reskrimum Polda Riau tanggal 6 Desember 2013, penyidik Subdit III Reskrimum telah memeriksa beberapa saksi mulai dari PT Chevron Pasifik Indonesi (CPI), PT KJU dan PT ArThindo Utama (AU).

Syukril melaporkan Jon Erizal ke Polda Riau, karena Dirut PT AU itu telah melakukan penipuan. Jon Erizal katanya menawarkan proyek di PT Chevron berupa pengadaan Fortable Toilet dengan kontrak selama 48 bulan (4 tahun) kepada Syukril dan kemudian Jon Erizal juga meminta Sykril untuk menyediakan Gron Anchor dan khusus sewa transportasi dengan sewa dijanjikan USD 2.670.336. Namun, Syukril, tak punya modal dan menolak proyek penyediaan Gron Angkot dan khusus sewa transportasi.   Jon Erizal kemudian membujuk rayu Syukril agar meminjam modal ke Bank dan apabila kurang Jon Erizal bersedia membantunya. Atas sarannya itu Syukril meminjam uang ke Bank Niaga Syariah sebesar USD 1.400.000,-, dengan pengembalian Rp 350 juta per bulannya.

Setelah itu September 2011 Syukril membayar DP transportasi yang disebutkan Jon Erizal. Karena semuanya sudah ada ditandatanganilah kontrak Oktober 2011 antara Syukril dengan Direktur PT AU M Reza Ihsan Rajasa (anak Hatta Rajasa), tapi pelaksanaanya Januari 2012. Sayangnya Jon Erizal melanggar kontrak dan ia hanya membayar Invoice ke PT KJU sebesar USD 17.040 sejak periode April 2012.

Kembali ke bisnis Arthindo. Arthindo Utama juga mendapat kontrak rig dari Chevron untuk empat tahun (2011-2015) untuk jasa lapangan Minas. Pada tahun 2000-2009, Arthindo juga mengamankan kontrak rig Chevron dari blok Duri.

Semua fakta di atas menunjukan bahwa Amin Rais tak pernah bercermin diri. Antara kata dan laku terjadi gap luar biasa. Semuanya dilakukan hanya untuk mempengaruhi massa pemilih yang tak memiliki informasi lengkap dibalik bisnis para elit, seperti Hatta Rajasa dan elit-elit lainnya, yang semuannya berkerumun dalam koalisi gemuk Prabowo-Hatta. (Tim Riset BHC)

 

No comments:

what a wonderful of Love

what a wonderful of Love

RADIO

Hot Radio
Share |

Walaoe poen Hidoep dalam hajat itoe tidak lah moedah namoen djangan lah hidoep diboeat soesah

Walaoe poen Hidoep dalam hajat itoe tidak lah moedah namoen djangan lah hidoep diboeat soesah
Sang Empoenya Boekoe Biroe agar khalayak dipermakloemkan :)

Mesin Pencari Web & Site

Google

Je t'aime la Mer

Je t'aime la Mer

BoeKoeBiroe Stats

Chateau

Chateau

Leave ur message please!


Free shoutbox @ ShoutMix

Negara yang masuk ke Dunia Koe

Add to Technorati Favorites
Powered By Blogger