Setahun lalu saya melihat satu warung berdiri di salah satu jalanan komplek saya , kemudian di susul warung sejenis di sebelah kiri depan warung yang berdiri sebelumnya, berikutnya di buka kembali tidak jauh dari tempat sebelumnya...akhirnya komplek perumahan ex PNS salah satu instansi itu menjadi perumahan yang berisi warung-warung ....? sebuah fenomena yang menarik menurut saya, dan mungkin juga fenomena sejenis yang juga di alami oleh sekian perumahan-perumahan dan juga perkampungan-perkampungan.
Di depan jalanan di pintu gerbang komplek kami dulu bisa dihitung sedikit jumlah tukang ojek yang menjajakan jasa transportasi, namun sekarang populasi Ojek semakin lama-semakin banyak memenuhi pinggir ruas jalan seolah seperti berbaris, fenomena ini juga mengisi awal tahun 2008 ini.
Tahun lalu kami masih memakai minyak tanah dengan tenang dan damai tapi tahun ini kami harus dengan susah payah mengantri untuk mendapatkan bahan bakar tersebut buat memasak masakan kami.
Dahulu kami masih bisa senang dan tersenyum memakan tempe dan tahu , sebagai alternative lauk bagi yang berkantong tipis, tapi semenjak harga kedelai naik maka tempe bukan lagi makanan murah , karena kelangkaan sumber bahan baku kedelai impor naik harganya, membuat kita bingung musti makan apa lagi.
Badai sekarang kerap melanda Indonesia , para nelayan yang tak mampu beli solar dan juga sulit mencari penggantinya berupa minyak tanah , takut ke laut mencari ikan...menjadi penyebab sedikit nelayan yang memberanikan diri melaut mencari ikan..sehingga kalaupun berani itu pun hanya mendapat sedikit ikan...akhirnya ikan menjadi barang langka di bandingkan dengan pembeli yang begitu banyaknya ...harga ikan meroket jadi mahal..wal hasil rakyat tidak mampu lagi makan dengan lauk kesayanganya ikan...ikan ..oh ikan kemana dan apa lagi aku kan makan... aku rakyat kini mati ditengah berjuta ton ikan..di lautan milik ibunda pertiwiku...entah siapa yang akan beruntung..karena kekayaan laut ku di curi negeri tetangga..
Dahulu Listrik terang benderang menyala seakan tak takut akan padam di malam atau siang...namun semenjak kita hobi menjual minyak hak rakyat dan badai mencegah kapal tongkang batu bara merapat ke pembangkit , maka kita kekurangan daya listrik..mati lampu sudah menjadi keseharian dan juga hobi baru ..awal dimulainya krisis energi..
Berjuta kaum penganggur kian hari kian bertambah...menambah daftar frustasi bagi bangsa ini..yang sudah pasti tidak berpikir dengan harapan berlebih ..hanya demi menjadi kuli-kuli para hartawan dan investor..yang kerap disanjung bagaikan Tuhan oleh penguasa...yang sering ditetapkan dalam lantunan undang-undang...dan sering membuat buruh makin terjepit...takut melawan karena UU out sourching yang mencekik leher perut mereka ..mereka menurut seakan takut durhaka..dipecat dari kerja dan menjadi orang tidak jelas...
Maka aku berpikir kita menuju titik nadir kehancuran dan kebangkrutan negara yang pasti....bertahap akhirnya membubarkan keyakinan kita bahwa pemerintahan dan negara ini masih ada ....,
No comments:
Post a Comment